Pengukuran serat karbon dan aluminium
Berikut adalah definisi yang digunakan untuk membandingkan perbedaan sifat kedua bahan:
Modulus elastisitas = “kekakuan” bahan.Rasio tegangan terhadap regangan suatu bahan.Kemiringan kurva tegangan-regangan suatu bahan pada daerah elastisnya.
Kekuatan Tarik Tertinggi = Tegangan maksimum yang dapat ditahan suatu bahan sebelum patah.
Massa jenis = massa per satuan volume bahan.
Kekakuan spesifik = modulus elastisitas dibagi massa jenis bahan.Digunakan untuk membandingkan bahan dengan kepadatan berbeda.
Kekuatan Tarik Spesifik = Kekuatan Tarik dibagi Kepadatan Bahan.
Dengan mengingat informasi ini, tabel di bawah membandingkan serat karbon dan aluminium.
Catatan: Banyak faktor yang dapat mempengaruhi angka-angka ini.Ini adalah generalisasi;bukan pengukuran mutlak.Misalnya, berbagai bahan serat karbon tersedia dengan kekakuan atau kekuatan yang lebih tinggi, seringkali dengan mengorbankan pengurangan sifat lainnya.
Pengukuran Perbandingan Karbon/Aluminium Serat Karbon
Modulus Elastis (E) IPK 70 68,9 100%
Kekuatan tarik (σ) MPa 1035 450 230%
Massa jenis (ρ) g/cm3 1,6 2,7 59%
Kekakuan spesifik (E/ρ) 43,8 25,6 171%
Kekuatan tarik spesifik (σ/ρ) 647 166 389%
Gambar di atas menunjukkan bahwa kuat tarik spesifik serat karbon sekitar 3,8 kali lipat dari aluminium, dan kekakuan spesifiknya 1,71 kali lipat dari aluminium.
Perbandingan sifat termal serat karbon dan aluminium
Dua sifat lain yang menunjukkan perbedaan antara serat karbon dan aluminium adalah ekspansi termal dan konduktivitas termal.
Ekspansi termal menggambarkan perubahan dimensi suatu material seiring dengan perubahan suhu.
Pengukuran Serat Karbon Aluminium Aluminium/Perbandingan Karbon
Ekspansi Termal 2 in/in/°F 13 in/in/°F 6,5
Pengukuran Serat Karbon Aluminium Aluminium/Perbandingan Karbon
Ekspansi Termal 2 in/in/°F 13 in/in/°F 6,5
Waktu posting: 31 Mei-2022